Jumat, 30 Januari 2009

Petinggi Hamas: Saatnya Palestina Dipimpin Pemerintah Yang Melindungi Perlawanan

Dr. Khalel Hayya saat menyampaikan orasinya di depan para pendukung Hamas


Gaza – infopalestina: -Dr. Khalel Hayya, petinggi Hamas menegaskan bahwa gerakannya masih mengulurkan tangan bagi dialog nasional dan masih mengajak terus bagi restrukturisasi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Ia juga menegaskan bahwa para petinggi Otoritas Palestina (OP) di Ramallah telah memeti-eskan dan mendatangkannya lagi saat melakukan berbagai kompromi.

Pernyataan di atas disampaikannya saat aksi demonstrasi besar-besaran yang diselenggarakan oleh Hamas di seluruh propinsi di Jalur Gaza siang hari ini, Jum’at (30/1). Aksi ini memenuhi kota Gaza dan dipusatkan di halaman parlemen Palestina. Juga diikuti oleh delegasi Turki yang tengah ada di Jalur Gaza. Aksi demonstrasi ini sendiri dilakukan sebagai tanggapan ajakan Khalid Mish’al untuk membentuk rujukan baru bangsa Palestina dan dukungan terhadap sikap PM Turki Tayyip Erdogan di pertemuan Davos.

“Kami telah meletakkan poros bagi restrukturisasi PLO, namun keputusan itu terserah Anda yang sering bersinergi dengan keputusan Zionis dan Amerika,” demikian bunyi salah satu pidato Hayya yang ditujukan kepada pemerintahan di Ramallah.

Hayya kembali menegaskan bahwa bangsa Palestina, setelah memberikan pengorbanan (dalam perang Gaza), tidak akan menerima pemimpin yang pesimis dalam hal prinsip dan menjual hak-hak Palestina. “Mana organisasi PLO itu? mana para petingginya? dimana saat terjadi perang? bukankah mereka yang menunggu-nunggu kekalahan bangsa Palestina?” katanya lagi sambil bertanya-tanya.

Ia melanjutkan dengan mengatakan,”Sudah saatnya bangsa ini melihat pemimpin baru yang memikul tanggungjawab bangsa dan para pengungsi. Pemimpin yang mengangkat senjata dan mendukung perlawanan. Kami akan terus meniti jalan membawa panji umat dan prinsip mereka. Kami tidak akan mundur selangkah pun, sebab hak-hak kami tidak boleh diabaikan lagi. Kini, bangsa Palestina tidak akan mau menerima pemimpin yang mau menerima kehinaan. Sudah saatnya, sudah saatnya!”. (AMRais)
»»  Read More

Selasa, 13 Januari 2009

System of a Down

Keempat anggota band System of a Down merupakan keturunan etnis Armenia. Tankian dan Dolmayan lahir di Libanon.

Lagu-lagu mereka terutama terkenal selain gayanya yang inovatif, dengan sentuhan musik Armenia. Selain itu isinya juga berisikan ide, pandangan-pandangan,dan apa yang mereka rasakan. Serj Tankian sebagai anggota yang cukup menonjol, memaparkan ide-ide politiknya dalam lagu-lagu SOAD. Mulai dari kampanye rekonisi terhadap Genosida Armenia oleh pemerintah Turki yang terus mereka usung, hingga masalah sosial-politik seperti konsumerisme, perang, globalisasi, lingkungan, dan Kekerasan. Selain itu, mereka menulis lagu tentang perubahan atau transformasi pemikiran mereka.

Kompas pernah menulis artikel tentang band ini dengan judul "Band Keras Anti Kekerasan". Pemikiran Serj cukup di pengaruhi oleh pengamat politik kiri AS Noam Chomsky. Serj Tankian bersama Tom Morello mantan gitaris Rage Against The Machine mendirikan LSM Politik dengan nama Axis of Justice (nama LSM ini merupakan plesetan sarkastis dari salah satu pidato Presiden AS yang menyebut 3 negara sebagai Axis of Evil).

»»  Read More

About

Foto Saya
Wisnu Priambodo
I like the technology and history, sometimes I also like ancient civilization .., and if I was bored with all that I am playing games .., hehehe
Lihat profil lengkapku

follower

Pengikut

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2009, Modified by Wisnu Priambodo 2010

Back to TOP